Jumat, 23 April 2010

catatan tentang kekasih

Dia mengacaukan hidupku. Benar-benar membuatku berhenti dihadapannya dan tunduk. Dia membuatku merasa apa yang dulu sangat aku benci menjadi sesuatu yang aku rindukan. Dia membuat keadaan menjadi terbalik, dimana sekarang akulah yang mngejar-ngejar agar mendapatkan perhatian dan cintanya. Dia mengacaukan hidupku. Membuatku sama sekali tidak mengijinkan diriku sendiri untuk berpikir logis,karena aku takut untuk meninggalkan dia.  Aku takut tak dapat mendapatkan seseorang yang seperti dia. Seseorang yang selalu tertawa dengan menyipitkan mata kirinya, dia yang sangat suka sekali tidur, dia yang tidak mau dilarang untuk merokok, dia yang selalu marah kalau aku memberikan secangkir kopi kehadapannya (gak diletakan di meja,karna aku pikir dia bisa meniupna pelan-pelan, meminumnya sedikit-sedikit sambil meneruskan bercerita), dia yang senang dipuji, dia yang selalu memainkan kuku jempol kakinya, dia yang banyak mempunyai impian masa depan, dia yang selalu marah kalau aku membangunkannya dengan suara sms dan telpon, dia yang selalu mengingatkanku untuk berubah menjadi dewasa, dia yang tidak suka kalau aku menangis, dia yang tak malu-malu memperlihatkan semua hal buruk yang ada pada dirinya, dia yang selalu menenangkanku saat aku ssedih, dia yang membelai rambutku, dia yang mencium keningku dengan lembut, dia yang menggenggam tanganku saat menyebtrang jalan, dia yang menelponku setiap waktu (dulu), dia yang slalu mengingatkanku unntuk sholat dan menjaga kesehatan, dia yang selalu memberikan motivasi,,dia,dia,,dia,, masih sangat banyak hal tentang dia yang aku takut tak dapat aku lihat dan miliki lagi. Dia mengacaukan aku dengan rindu yang ia berikan. aku ingin melihatnya tertawa, minum kopi,tidur, diam, marah, senyum, menguap, marah, semua tingkahnya. Tak ada terkecuali. Aku sangat merindukannya. Seseorang yang tidak akan habis bila aku harus mendeskripsikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar