Kamis, 22 Juli 2010
june, 4th 2010
setiap hari selalu mengirimkan pesan ke orang yang jarang sekali menanggapi apa yang saya katakan.
bercerita tentang apa yang saya lakukan hari ini.
menceritakan apa yang sedang saya alami.
menceritakan segala senang, sedih, marah, kecewa.
memberinya semangat, perhatian-perhatian kecil, yang mana saya pasti akan sangat bahagia apabila mendapatkan itu setiap hari.
saya merasa kasihan pada diri saya sendiri.
kadang saya merasa bosan karena sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk mendapatkan perhatian darinya.
kadang saya merasa bosan karena sudah tidak tahu harus mengatakan apa karena jarang ada tanggapan darinya.
seringkali saya merasakan kalu yang saya lakukan hanyalah sia-sia.
ingin sekali saya melupakan dia sehari saja.
tapi...
saya tetap saja teringat padanya.
selalu ingin memberinya perhatian, mengisi hari-harinya..
hmmm,, tak apalah..
saya akan menikmati masa-masa ini.
dan apabila saya sudah benar-benar lelah, saya akan beranjak pergi.
namun..
apabila dia menginginkan saya lagi, saya akan datang.
tapi selama saya merasa dia tidak menginginkan dan membutuhkan saya.
saya akan berjalan menghindar perlahan-lahan.
terima kasih.. saya boleh mencintai anda :)
Rabu, 02 Juni 2010
.....
Kedatangannya saat itu membuatku melupakan semua kata yang telah menyakitkan hati, yang membuatku meragu apakah benar dia menginginkan aku.. kedatangannya membuatku nyaman dan selalu berpikir, apa yang bisa membuatnya bahagia saat bersamaku? Dan hasilnya, NOL. Aku seperti anak kecil yang sedang melihat pertunjukan sirkus. Hanya terpukau melihat kehadirannya. Mengikuti semua geraknya. Tak bisa menjawab pertanyaannya dengan benar. Mulut dan otakku seakan tak mau bekerja sama lagi.
Dia masih seperti dulu, dengan beberapa perbedaan yang membuatku takjub, sekaligus takut. Aku takjub dengan perubahannya yang terlihat lebih dewasa [memang dia sudah seharusnya seperti itu], rasa tanggung jawabnya, pengertiannya saat bersamaku, kecerdasannya, senyumnya, semuanya. Rasa takutku, aku tajut dengan beberapa perubahannya, aku takut [dan selalu] dia akan berpaling ke seseorang yang bisa mengimbanginya, aku takut saat dia sedang benar-benar membandingkan aku dengan wanita lain dan ternyata dia benar-benar mendapatkannya, aku takut kehilangan perhatiannya, senyumnya, setiap tingkahnya, sikapnya, semuanya. Aku takut dia tidak lagi “dia yang menyayangi aku”. Dan itulah ketakutanku, hingga dia menuliskan pesan sedang menunggu satu waktu untuk membuktikan keseriusannya. Tak satupun yang dapat aku katakan pada menit-menit pertama, air mata dan senyum bahagia mengalir tanpa aku sadar, yang dengan cepat ku seka karna aku tak ingin kelihatan cengeng didepan orang yang hanya melihatku menangis saat aku sakit atau marah karna tidak dibelikan sesuatu saat aku masih kecil. Bahagia.
Tapi entah mengapa pikiran negatif selalu menggangguku. Ingin sekali pikiran itu aku musnahkan. Tapi selalu muncul karena pengaruh apa yang selama aku kecil ku lihat.
Apa dia benar-benar menginginkan aku ataukah hanya sebuah keterlanjuran?
Apakah dia benar-benar menyayangiku ataukah hanya sebentuk rasa tak tega?
Apakah dia benar-benar mengharapkanku ataukah karena rasa sudah malas untuk memulai dari awal?
Dan masih banyak apakah apakah lainnya yang selalu muncul untuk meruntuhkan kebahagiaanku...
Tapi aku percaya pada Penciptaku, Dia tak akan mengecewakanku, aku yakin, karena Dia tahu betapa aku benar-benar mencintai dan menyayangi lelakiku. Dia tau seberapa tulus yang aku rasakan kepada lelakiku. Dan aku tau, Dia akan menjawab semua pertanyaanku dengan satu kalimat “hilangkanllah kata ataukah, karena dia benar-benar”.
Aku yakin Tuhan akan membuatku tersenyum kelak, karena aku bisa selalu menggenggam tangannya, memeluknya, menyayanginya, mengabdi untuknya, sampai Tuhan memanggil kami berdua. Amin...
Jumat, 07 Mei 2010
Michael Bubble - Quando, Quando, Quando Lyrics
Michael Bubble - Quando, Quando, Quando Lyrics
Tell me when will you be mine
Tell me quando quando quando
We can share a love devine
Please don't make me wait again
When will you say yes to me
Tell me quando quando quando
You mean happiness to me
Oh my lover tell me when
Every moments a day
Every day seems a lifetime
Let me show you the way
To a joy beyond compare
I can't wait a moment more
Tell me quando quando quando
Say its me that you adore
And then darling tell me when
Every moments a day
Every day seems a lifetime
Let me show you the way
To a joy beyond compare
I can't wait a moment more
Tell me quando quando quando
Say its me that you adore
And then darling tell me when
Whoa lover tell me when
Oh darling tell me when
Oh come on tell me when
Yea tell me when
pulau umang
ini niiih,, pulau yang ingin sekali saya kunjungi,, pulau umang,,, ini adalah ulasan yang saya dapat tentang pulau umang ... ^-^ |
Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, bisa menggunakan fasilitas jalan tol Jakarta- Merak. Dua jam melaju di jalan tol, keluarlah di pintu tol Serang Timur. Dari sini, Anda masih harus memacu kendaraan selama dua jam lagi untuk sampai ke Sumur. Bagi pelancong yang membawa mobil sendiri, Pulau Umang Resort & Spa menyediakan garasi penyimpanan mobil selama pelancong berada di Pulau Umang. Bila enggan membawa kendaraan sendiri disediakan sarana transportasi melalui pemesanan.
Sejak berdiri pada akhir 2004 lalu, kawasan wisata ini menyediakan berbagai sarana olahraga air. Di antaranya snorkling, jet ski, dan banana boat. Perairan di sekitar Pulau Umang cukup aman untuk berbagai olahraga air ini karena ombak di sekitar pulau yang relatif tenang. Hal ini disebabkan letak pulau yang tidak langsung menghadap laut lepas, melainkan 'terhalang' oleh Ujung Kulon. Di samping itu, Pulau Umang juga sangat dekat dengan daratan.
Bagaimana dengan diving? Untuk sementara, Pulau Umang Resort & Spa belum menyediakan sarana olahraga air yang satu ini. Salah satu alasannya, laut di sekitar pulau ini tidak cukup dalam (dangkal). Walau begitu, laut dangkal ini dihuni terumbu karang dan berbagai spesies ikan yang layak Anda saksikan keindahannya.
Untuk menikmati keindahan terumbu karang dan aneka spesies ikan laut dangkal itu, para pelancong harus menyeberang ke Pulau Oar. Tidak terlalu jauh. Pulau Oar terletak tepat di sebelah tenggara Pulau Umang, dan bisa dicapai dalam waktu sepuluh menit menggunakan perahu mesin biasa. Dan hanya sekitar 10 meter dari bibir pantai pulau ini, terumbu karang beraneka warna bisa dinikmati.
Pulau Oar merupakan pulau tidak berpenghuni. Hanya disediakan beberapa gazebo untuk tempat singgah sementara para pelancong yang ingin ber-snorkling. Pulau Umang Resort & Spa menyediakan instruktur yang siap membantu dan mengarahkan pelancong saat menikmati jet ski maupun saat snorkling.
Bagi pemula, sebelum snorkling akan diberi pengarahan oleh instruktur. Bagi yang belum terbiasa, tidak disarankan menggunakan fin, sejenis sirip untuk membantu gerakan kaki di dalam air. Hal itu semata-mata untuk menghindari rusaknya karang karena terinjak. Jadi, selama snorkling, peserta tidak boleh menginjakkan kakinya ke dasar laut, hanya di permukaan saja.
Ingin berenang di laut, boleh-boleh saja. Namun, mesti hati-hati. Jangan gara-gara terlalu menikmati terumbu karang di bawah permukaan laut, Anda berenang terlalu jauh ke tengah laut. Ombak laut bisa membuat badan sulit bergerak. Dan semakin sore menjelang laut pasang, ombak semakin kencang. Karena itu, untuk amannya, lebih baik ber-snorkling di pagi atau siang hari karena ombak lebih tenang.
Selain beberapa olahraga air, pengunjung yang bermalam di Pulau Umang juga bisa berenang di kolam renang yang langsung menghadap ke laut. Pilihan lain, berendam air hangat di yakuzi yang juga menghadap ke laut. Pulau Umang memang mungil. Itu mengapa, Anda bisa mengitarinya dalam waktu singkat, tanpa lelah. Hanya perlu 10 menit untuk mengitari pulau sekaligus menikmati pemandangan. Bila beruntung, pelancong bisa bertemu si umang. Siapa dia?
Dia adalah hewan yang merupakan penghuni asli pulau ini. Umang memiliki rumah berupa cangkang. Acapkali binatang ini meninggalkan cangkangnya yang mereka anggap sebagai rumah untuk pindah ke cangkang lain. Tentu, perpindahan ini ada maksudnya. Mereka pindah cangkang karena tubuh mereka makin besar. Alhasil, mereka pun butuh cangkang yang lebih besar. Cangkang-cangkang yang besar itu merupakan 'warisan' dari umang-umang yang hidup sebelum mereka. Karena itu, pelancong yang datang ke Pulau Umang dilarang keras mengambil kerang maupun cangkang yang ada di pulau tersebut.
Anda yang hobi memancing, jangan lupa merasakan pengalaman memancing di fishing plat form atau sering disebut bagan oleh para nelayan. Di atas bagan yang disediakan oleh hotel, pelancong bisa puas memancing. Bagan ini ditempatkan agak menjorok ke laut. Di tengah bagan juga tersedia gubuk kecil untuk sekadar bersantai, menikmati makanan dan minuman.
Satu lagi fasilitas yang layak Anda nikmati adalah spa. Bila selama ini Anda kerap menjalani perawatan spa, mungkin spa di pulau ini akan memberi sesuatu yang berbeda. Salah satu penyebabnya, Anda akan menjalani spa sembari menghirup udara laut nan segar. Tempat yang digunakan untuk spa juga lumayan unik, yaitu sebuah gazebo beratap rumbai. Asal tahu saja, gazebo tersebut, dua dari empat kaki penopangnya, ditanam di laut. Jenis perawatan spa yang tersedia pun sangat beragam. Ada pijat ala Indonesia, ada pula pijat mancanegara, seperti Prancis dan Swedia. Anda pilih yang mana?
Sumber : Perempuan.com
Kamis, 06 Mei 2010
Lirik Lagu Maliq And D Essentials – Coba Katakan
Coba coba katakan kepadaku bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan
Janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan dari apa yang dijalankan
Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..
Coba coba katakan kepadaku sekali lagi bila kita memang benar akan kesana,
Buktikan dan buat aku percaya bahwa kita bisa mewujudkan bahagia..
Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..
Ohh.. Oh.. Habis sudah semua rangkai kata..
Telah terungkap semua yang kurasa..
Yang kuingin akhir yang bahagia.. hoo..
Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka..
Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..
Wohoho.. Dudududu…
Wohoho.. Dudududu…
Yang ku inginkan..
Satu tujuan..
Sebuah kenyataan..
Bukan impian..
Bukan harapan..
Bukan alasan..
Satu kepastian..
Coba katakan..
Coba katakan..
Coba katakan..
Coba katakan..
Lirik Lagu Maliq And D Essentials – Coba Katakan dipersembahkan oleh Lirik Lagu Indonesia Terbaru
Rabu, 05 Mei 2010
Letter of Credit
1. Terjadi kesepakatan antara pembeli dan penjual, yang biasanya dituangkan dalam Sales Contract atau media kesepakatan lainnya.
2. Pembeli mengajukan permohonan pembukaan Letter of Credit kepada Bank yang akan menerbitkan (Issuing bank) atas permintaan Penjual. Sebutan untuk Pembeli dalam terminology LC menjadi Applicant dan Penjual menjadi Beneficiary (hal ini penting untuk dibedakan, karena dalam kasus-kasus pengembangannya nanti applicant bisa jadi tidak sama dengan Pembeli dan Beneficiary bisa jadi tidak sama dengan Penjual).
3. Issuing Bank,sebagai bank penjamin, memberikan jaminan tersebut kepada Beneficiary, sehingga pada proses ini peran issuing bank berubah menjadi Advising Bank (dalam prakteknya nanti, mengingat jauhnya jarak antara Issuing Bank dengan Beneficiary yang biasanya di Negara yang berbeda, maka issuing bank bisa meminta pihak/bank lain sebagai advising bank) tetapi secara konsep, issuing bank dapat secara langsung meng-Advise LC tersebut ke Beneficiary jika memungkinkan.
4. Beneficiary/Penjual yang telah menerima Lc tersebut melakukan pengiriman barang dan membuat dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh LC.
5. Beneficiary menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada Issuing Bank (pada prakteknya melalui Negotiating Bank/Remitting Bank di Negara eksportir) untuk mendapatkan pembayaran dan Issuing Bank pun melakukan pembayaran kepada Beneficiary berdasarkan penyerahan dokumen yang sesuai dengan persyaratan dan kesepakatan semua pihak.
6. Issuing Bank menagihkan pembayaran tersebut kepada Applicant dengan menyerahan dokumen dan Applicant melakukan pembayaran kepada Issuing Bank untuk mendapatkan dokumen untuk pengeluaran barang.
Sabtu, 01 Mei 2010
kadang aku ingin menyerah
Senin, 26 April 2010
makna nama aditya
Arti-arti di atas hanya dapat ditetapkan bila arti-arti itu dilihat dalam konteks pembicara dan pendengar atau juga dalam konteks penggunaannya dalam tulisan. Maka, di sinilah penelitian kata "aditya" di bidang pragmatiknya diperlukan. Pada zaman Veda (abad 12 - 6 seb. M), terutama dalam Kitab Rigveda, kata "Aditya" adalah nama kelompok dewa penguasa yang menyandang nama "Asura". Beberapa dewa yang menonjol dari kelompok ini adalah Varuna, Indra, Agni, Soma, Rudra dan Vishnu. Varuna merupakan Asura agung yang menjadi penguasa alam semesta, penjaga hukum kosmos, penjamin moral dan kebenaran. Matahari dilihat sebagai mata Varuna yang menyinari dan menyelidiki segala sesuatu, termasuk memantau peri laku hidup manusia. Kata "Aditya" dalam penggunaan singularnya sering diidentikan dengan dewa Varuna oleh karena peranan Varuna yang lebih menonjol dari dewa-dewa lain. Di dalam buku Bhagavad-Gîtâ ( sekitar 500-200 seb.M.), kata "Aditya" dipakai dalam bentuk jamak dan diperuntukkan bagi kelompok dewa yang berjumlah dua belas. Di antara ke dua belas aditya ini, Visnu menyatakan diri sebagai Aditya yang paling utama. Dia menyebut diri sebagai matahari yang merupakan sumber dari segala sumber cahaya. Sering nama "Aditya" dalam bentuk singularnya dikenakan kepada dewa Visnu yang menjelma dalam diri Kresna seperti yang ditafsirkan dalam Bhagavad-Gîtâ dan dalam tulisan Mahâbhârata.
walaupun nama aditya identi dengan laki-laki namun saya merasa senang. Karena matahari memberikan kehidupan, rasa hangat, cerahnya membuat kita menjadi semangat, dan masih banyak lagi. Dan saya berharap saya bisa menjadi matahari yang tidak pernah padam seperti lilin. Menjadi seseorang yang berguna bagi orang-orang dsekeliling saya, membuat mereka bahagia dan memberikan yang terbaik untuk semua terutama yg tersayang :) matahari yang tidak pernah padam, yang akan tetap bersinar. Bukan seperti lilin yang nyalanya hanya sesaat dan akhirnya padam.
Minggu, 25 April 2010
curhatan ga penting
gada yg spesial,, cm nanya keadaan dia yang lagi sakit, dan sperti byasa,, slalu pengen denger suaranya tp bingung mau ngomong apa :p
tp gataw knapa walaupun td sbentar dan banyak diemnya aku ngrasa seneng bgt :)
makasi Tuhan... ^-^
chemistry [tentang]
Dalam menjalin hubungan, Anda tak jarang menuntut adanya faktor chemistry ini. Pengaruh chemistry dalam hubungan adalah hubungan Anda tetap hangat dan mesra.
3. Menciptakan Getaran Positif
makna cinta [menurut saya]
negative thinking
Sabtu, 24 April 2010
sebuah awal,,
Jumat, 23 April 2010
catatan tentang kekasih
Sabtu, 10 April 2010
The best kind of love is doing what's best for someone else even if it hurts
Aku sudah tidak dapat lagi bertanya mengapa dia memperlakukan aku seperti ini. Karna sekarang aku sudah tau bagaimana perasaanya. Sepertinya waktu memang telah merubah segalanya, sikapnya, pikirannya, perasaannya. Dan sekarang, akupun sudah tidak boleh mengeluh dan tidak dapat untuk terima terhadap perlakuannya terhadapku, karena aku sudah berani memilih dan mengambil segala konsekuensinya. Bukannya setiap pilihan memang begitu, selalu ada konsekuensi baik dan buruknya. Dan aku belum mengerti apakah yang aku terima ini baik atau buruk, satu yang aku sudah pahami. ini sangat menyakitkan. Sungguh.
Dulu dia bilang semua akan baik-baik saja, ia meyakinkanku seakan semuanya memang akan begitu. Pikiran dan rasa tidak percayaku pada laki-laki, segala kebencian, dendam, kemarahan tiba-tiba lenyap saat aku mulai menerimanya. Dan aku mulai percaya kalau cinta mungkin tidak selalu menyakitkan seperti yang aku tahu selama ini. Dia memperlakukanku seakan memang hanya akulah yang dia sayang (selain Tuhan, orang tua, keluarganya dan teman-temannya pastinya). Begitu pandai ia menenangkanku, mendengarkan setiap apa yang aku katakan, mengusap air mataku dengan lembut lalu memeluk dan membelai rambutku seakan dia akan melindungiku semampu dia, begitu nyaman saat dia mengatakan betapa dia menyayangi dan mencintaiku. Bagiku, itu yang terbaik yang pernah aku dapatkan seumur hidupku.
Hingga ia harus pergi ke tempat ia seharusnya pulang. Aku begitu takut tidak bisa menemuinya lagi, takut kalau perasaannya akan berubah padaku karena aku tahu, dia tidak akan bisa merasakan keberadaanku kalau aku tidak ada didekatnya. Tapi dia menyakinkanku. Lagi. Semampunya ia mengatakan bahwa tidak akan ada yang berubah. Dia berjanji (dan aku tahu itu hanya untuk menenangkanku tapi aku mencoba untuk percaya karena memang aku yakin dia tidak akan mengingkari janjinya). Ia berjanji akan berusaha selalu bersikap sama seperti saat dia masih bisa menyentuh dan berhadapan denganku. Dia memberikan banyak contoh hubungan yang dijalani seperti yang akan kami jalani. Dan aku percaya padanya. Ia selalu meyakinkanku. Dengan segala perkataannya yang menunjukkan bahwa ia tak mau kehilangan aku dan sangat menyayangiku. Dan aku percaya. Aku percaya karna dia satu-satunya laki-laki yang aku percaya (bahkan aku tidak percaya pada ayahku ataupun kakak laki-lakiku).
Tapi, kini dia mengingkari semua janjinya kecuali memang sampai sekarang dia masih berstatuskan bersamaku. Dia sudah tak meyakini lagi atas perasaannya padaku. Dan sekarang dia menyakinkanku kalau sebenarnya dia masih menyayangiku. Tapi. Tapi dia masih perlu meyakinkan atas kepercayaannya itu. Dan di salah satu pesan yang dia kirim ada perkataan yang membuatku benar-benar tidak mengerti. Dia bilang kalau dia menyayangiku seperti adiknya sendiri. Tapi dia menyayangiku. Alasan yang sungguh tidak dipikirkan. Alasan yang jelas-jelas menurutku sangat jelas hanya untuk menutupi bahwa dia sudah tidak menyayangiku lagi. Klise.
Walaupun begitu entah kenapa logikaku selalu bercampur pada perasaan. Naluri seorang perempuan (yang kadang aku benci memiliki naluri ini). Aku masih menerima semua sikapnya. Dan samapai sekarang aku masih sangat menyayanginya. Tidak berkurang. Tidak berkuranng sedikitpun. Tidak berkurang sedikitpun walaupun dia semakin sering menyakitiku dengan segala sikapnya terhadapku. Tidak ada yang berubah dariku. Tidak sedikitpun. Kecuali sedikit tambahan, yaitu aku membencinya. Membencinya dengan segenap cintaku. Karna sebenarnya aku sama sekali tidak bisa membencinya, semarah apapun aku, sekecewa apapun aku, yang bisa aku lakukan hanya diam dan menangis. Dan aku sudah berhasil tidak menangis dihadapan orang lain termasuk dia (aku sudah mulai bisa menahan). Kecuali dihadapan Tuhan. Aku tak pernah bisa menyembunyikan perasaanku kepadanya. Setiap aku bersujud, aku selalu tak dapat membendung air mataku. Seakan ingin berlari menghadapNya menabrakNya dan langsung memelukNya dengan segenap rasa sakit yang aku miliki. Dengan semua cerita yang ingin aku keluhkan kepadaNya, segala kemarahan dan cinta yang ingin aku katakan kepadaNya tentangnya. Dan aku hanya bisa berdoa. Berdoa untuk segala kebaikan untuknya. Segala kesehatan. Kebahagiaan. Kemudahan. Yang terbaik dalam segala hal untuknya. Dan entah mengapa aku malah meminta agar Tuhan memberikan jodoh yang terbaik untuknya. Yang aku tahu, pasti bukan aku, karna aku menyadari siapa aku. Aku mungkin memang tak pantas untuknya. Dan aku hanya bisa meminta kepada Tuhan agar aku diijinkan bisa mendampinginya disaat-saat sulitnya. Karna aku ingin bisa selalu memberinya semangat semampuku, memberinya kekuatan semampuku.
Dan untuk permintaanku yang satu ini, sepertinya Tuhan telah mengabulkannya. Walaupun aku tak memiliki hatinya, aku masih bisa bersamanya, dengan leluasa memanggilnya dengan sebutan sayang. Aku dapat mengiriminya pesan kapanpun aku mau. Hanya sekarang, aku sudah tidak bisa lagi marah kalau dia tidak membalas pesanku. Aku tidak bisa lagi marah kalau dia tidak mau mengangkat telponku. Aku tidak bisa lagi minta agar dia menelponku. Bukan karena aku tidak bisa, hanya saja aku cukup tahu diri ubtuk tidak melakukannya. Karena entah mengapa walaupun dia masih berkata sayang kepadaku, masih berkata bahwa ia adalah calon pendampingku kelak, aku masih merasa tidak ada ketulusan di dalamnya. Bukan tidak mungkin. Tapi belum. Dan aku akan berusaha menikmati masa-masa ini. Masa-masa dimana aku berusaha untuk selalu memberinya semangat. Masa-masa dimana selalu memberinya cinta dan kasih sayang setulus yang aku punya. Masa-masa dimana dia mengabaikanku dengan segala alasannya yang menurutku kadang berlebihan. Aku akan menikmati masa-masa itu. Masa-masa dimana aku masih “bersama”nya. Karena aku sama sekali tidak tahu akan hari besok. Karena aku selalu memikirkan kemungkinan terburuk terlebih dahulu daripada kemungkinan terbaik yang akan terjadi. Karena bisa saja besok bukan aku yang mendampinginya disaat tuanya. Bukan aku yang akan dikecupnya saat akan beranjak tidur dan membuka mata. Bukan aku yang kelak akan merawatnya dengan penuh cinta. Bukan aku yang akan memberinya buah hati yang akan dibanggakannya. Karena itu bisa saja terjadi. Karena itu adalah kemungkinan terburuk versiku.
Itulah yang bisa aku lakukan sekarang. Sikapnya padaku tidak akan pernah berhasil untuk membunuh cintaku. Karena aku sudah menanamkan pada hatiku sejak aku tahu apa itu perasaan sakit karena cinta yang aku pelajari dari ibuku dan apa itu kesabaran akan cinta yang juga aku pelajari dari ibuku (tanpa dia tahu pastinya). Bahwa aku, seumur hidupku hanya akan mencintai satu pria yang benar-benar aku yakini. Dan walaupun kelak aku tak bisa bersamanya perasaan itu tidak akan pernah hilang. Aku yakin itu.
Dan sekarang aku hanya bisa berdoa agar Tuhan menguatkan aku. Menguatkan aku untuk mendampinginya untuk saat ini dan seterusnya (sampai ijin itu habis masa berlakunya,,, dan aku berharap tidak akan pernah habis). Agar aku bisa tetap tersenyum setiap dia mengabaikan aku dan secara tak sadar menyakitiku. dan aku sangat berterima kasih Tuhan, terlepas dari semua yang aku rasakan sekarang, aku berterima kasih karena Engkau memberiku perasaan cinta ini kepadanya. Terima kasih karena Engkau mempertemukannya padaku. Terima kasih karena Engkau mengijinkanku untuk bisa mendampinginya. Terima kasih karena Engkau telah memberiku kesempatan untuk merasakan cintanya. Terima kasih karena Engkau selalu melindunginya. Terima kasih karena Engkau menyayanginya. Terima kasih atas segalanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena begitu banyak nikmat yang telah Engkau berikan baik kepadanya maupun kepadaku. Terima kasih Tuhan .....
07 april 2010 . 09.21 pm