Senin, 26 April 2010

makna nama aditya

Banyak teman akhir-akhir ini membicarakan tentang arti nama mereka,, saya jadi penasaran dengan nama saya. nama depan saya aditya. Saya pikir nama itu tidak ada artinya, dan setelah mencari tahu saya hanya bisa tersenyum, karna nama yg identik dengan nama seorang laki-laki itu memiliki arti yang sangat kuat bagi saya.
ADITYA
Aditya adalah satu kata yang berasal dari bahasa Sansekerta. Sesuai dengan ketentuan internasional penulisan kata Sansekerta dalam huruf Latin, kata "Aditya" harus dieja demikian: "Âditya". Vokal "a" pada awal kata "aditya" adalah satu vokal panjang yang berbeda dengan vokal "a" biasa; hal ini hanya bisa dilihat atau dibaca dalam huruf "Devanâgarî" yang biasa dipakai untuk bahasa Sansekerta seperti yang termuat dalam kitab Veda. 
Arti umum dari kata "aditya" adalah matahari. Tetapi arti umum ini hanyalah salah satu dari dereten arti yang dapat kita kutip dari kamus bahasa Sansekerta. Di dalam kamus ini kata "aditya" dapat berfungsi sebagai satu "kata sifat" dan dapat pula sebagai satu "kata benda yang berjenis maskulinum". Sebagai kata sifat, "aditya" mempunyai dua arti: "yang menjadi milik Aditi atau yang berasal dari Aditi" dan "yang menjadi milik Aditya atau yang berasal dari Aditya." Aditi sendiri dalam kaitannya dengan Aditya berarti ibu dari Aditya dan dewi bumi dalam mitologi India. Sebagai kata benda yang berjenis maskulinum, kata "aditya" memiliki beberapa arti. Selain "Aditya" berarti matahari dalam arti umum, juga "aditya" adalah nama putera dari dewi Aditi. Tetapi bila kata "aditya" digunakan dalam bentuk jamak ( Adityas ), maka "aditya" berarti putera-putera dewi Aditi. Mereka adalah sekelompok dewa. Menurut sumber-sumber tertulis dalam tradisi keagamaan Hindu, sering nama "aditya" dikenakan untuk dewa Varuna sebagai pemimpin dewa-dewa lain; di dalam sumber tertulis lain, nama "aditya" dikenakan untuk dewa Vishnu, atau juga untuk nama dewa matahari yang disebut juga "Sûrya".
Arti-arti di atas hanya dapat ditetapkan bila arti-arti itu dilihat dalam konteks pembicara dan pendengar atau juga dalam konteks penggunaannya dalam tulisan. Maka, di sinilah penelitian kata "aditya" di bidang pragmatiknya diperlukan. Pada zaman Veda (abad 12 - 6 seb. M), terutama dalam Kitab Rigveda, kata "Aditya" adalah nama kelompok dewa penguasa yang menyandang nama "Asura". Beberapa dewa yang menonjol dari kelompok ini adalah Varuna, Indra, Agni, Soma, Rudra dan Vishnu. Varuna merupakan Asura agung yang menjadi penguasa alam semesta, penjaga hukum kosmos, penjamin moral dan kebenaran. Matahari dilihat sebagai mata Varuna yang menyinari dan menyelidiki segala sesuatu, termasuk memantau peri laku hidup manusia. Kata "Aditya" dalam penggunaan singularnya sering diidentikan dengan dewa Varuna oleh karena peranan Varuna yang lebih menonjol dari dewa-dewa lain. Di dalam buku Bhagavad-Gîtâ ( sekitar 500-200 seb.M.), kata "Aditya" dipakai dalam bentuk jamak dan diperuntukkan bagi kelompok dewa yang berjumlah dua belas. Di antara ke dua belas aditya ini, Visnu menyatakan diri sebagai Aditya yang paling utama. Dia menyebut diri sebagai matahari yang merupakan sumber dari segala sumber cahaya. Sering nama "Aditya" dalam bentuk singularnya dikenakan kepada dewa Visnu yang menjelma dalam diri Kresna seperti yang ditafsirkan dalam Bhagavad-Gîtâ dan dalam tulisan Mahâbhârata.
Nama "Aditya" yang dihubungkan dengan matahari tampaknya sedari mula dalam masa penulisan Kitab Veda sudah diungguli oleh nama "sûrya" yang dikenakan kepada "dewa matahari" ( istilah lazimnya "Sûrya-deva" ); Sûrya dihormati sebagai Tuan ciptaan, sumber hidup, terang dan kehangatan. Meskipun demikian, baik kata "Aditya" maupun kata "Surya" dalam pemakaian selanjutnya tetap sama-sama merujuk kepada arti profan dan sakral yang sama. Keduanya berarti matahari sebagai satu benda angkasa yang menerangi bumi dan sebagai manifestasi satu realitas tertinggi yang bersifat ilahi. Penggunaan kata "aditya" yang kita perkenalkan di sini menunjuk kepada arti religius yang disebut terakhir ini.
    walaupun nama aditya identi dengan laki-laki namun saya merasa senang. Karena matahari memberikan kehidupan, rasa hangat, cerahnya membuat kita menjadi semangat, dan masih banyak lagi. Dan saya berharap saya bisa menjadi matahari yang tidak pernah padam seperti lilin. Menjadi seseorang yang berguna bagi orang-orang dsekeliling saya, membuat mereka bahagia dan memberikan yang terbaik untuk semua terutama yg tersayang :) matahari yang tidak pernah padam, yang akan tetap bersinar. Bukan seperti lilin yang nyalanya hanya sesaat dan akhirnya padam.

Minggu, 25 April 2010

curhatan ga penting

baru aja seseorang yg diharapkan nelpon :) sbener.na ak yg nelpon sii,, 2xnelpon ga diangkat, ternyata lg nyetir,, pas nyampe rumah rumah dia nelp dan karena jaringan.na error dan aku ga sabar nunggu telponnya lg aku telpon balik deh :D 
gada yg spesial,, cm nanya keadaan dia yang lagi sakit, dan sperti byasa,, slalu pengen denger suaranya tp bingung mau ngomong apa :p 
tp gataw knapa walaupun td sbentar dan banyak diemnya aku ngrasa seneng bgt :) 
makasi Tuhan... ^-^

chemistry [tentang]





Berakhirnya suatu hubungan dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah dengan alasan bahwa salah satu pihak atau bahkan keduanya merasa sudah tidak ada chemistry lagi. 
lalu, apakah sebenarnya chemistry itu? 
Saya membaca dari beberapa sumber dan akan saya coba jelaskan disini ^-^ [maaf  kalau ada yang tidak berkenan atau berbeda pendapat]......

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hormon feromon memegang peran penting menciptakan daya tarik ini. Hormon feromon adalah sinyal bawah sadar yang diproduksi oleh tubuh untuk menarik lawan jenis. Sinyal tersebut adalah semacam aroma tubuh yang tak berbau dan mempengaruhi tingkah laku dan emosi seseorang terhadap lawan jenis. Hormon ini juga yang membuat kita bisa merasa “klik” atau sensasi selalu ingin bertemu dengannya.

Tidak ada orang yang dapat mendefinisikan chemistry ini dengan definisi yang sama persis. Namun pada dasarnya, daya tarik seksual adalah reaksi kimia yang terjadi antara dua orang yang memiliki energi sama besar dan saling tarik menarik.

Dalam menjalin hubungan, Anda tak jarang menuntut adanya faktor chemistry ini. Pengaruh chemistry dalam hubungan adalah hubungan Anda tetap hangat dan mesra.

Hilang seiring waktu ?
Hal ini terlihat jika Anda sudah menjalin hubungan dengan pasangan Anda cukup lama. Mungkin banyak di antara Anda merasa setelah bertahun-tahun menjalin hubungan dengan pasangan, hubungan itu berubah. Entah dia tidak lagi mesra, atau Anda merasa tidak tertarik lagi padanya. 
Menurut Joyce Catlett, ahli kesehatan mental dan pengarang buku Sex and Love in Intimate Relationships, mengatakan daya tarik seksual tidak berhubungan dengan waktu. Yang membuat Anda tidak lagi merasakan chemistry adalah rutinitas bersama pasangan dalam waktu yang lama. Seperti ketika Anda dan pasangan Anda bercinta, hal itu akan hilang daya tariknya jika sudah menjadi jadwal rutin yang harus dilakukan. Anda lupa bahwa sebenarnya yang membuat Anda dan pasangan saling tertarik adalah karena memiliki kepribadian yang berbeda namun saling melengkapi. Jika Anda terperangkap dalam rutinitas, maka daya tarik seksual akan hilang.
Untuk memperbaikinya, sebaiknya Anda dan pasangan kembali mengingat awal hubungan. Dengan cara ini Anda akan menemukan kembali ‘rasa’ itu dan memulai untuk memperbarui hubungan lagi.

Menciptakan Sexual Chemistry
Terkadang hubungan yang sudah berlangsung lama membuat ketertarikan pada pasangan berkurang, karena Anda merasa sudah sangat mengenal dirinya, dan perasaan itulah yang lama-lama membuat hubungan Anda dan dia terasa bosan dan tidak berkembang. 

Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan, agar hubungan dengan pasangan tetap hangat dan mesra.

1.     1. Ingat kembali persamaan Anda dan dia
Sering kali, karena Anda merasa dia adalah pasangan Anda, kalian berdua harus sehati dan satu suara. Namun Anda lupa, bahwa Anda dan pasangan adalah individu yang berbeda. Anda bisa saja setuju untuk beberapa hal, namun jangan ragu untuk memiliki gagasan sendiri. Memiliki kesukaan atau ketertarikan pada hal yang sama bukan berarti Anda harus menyatukan pemikiran Anda dengan dia. Bertukar pikiran dan berdebat sehat adalah salah satu Anda tetap menjaga hubungan tetap sehat dan mesra.

2.     2. Menjadi misterius
Walaupun sudah menjadi pasangan, bukan berarti Anda membuka semuanya. Bersikaplah sedikit misterius, menantang dan sulit ditebak, dengan begitu pasangan akan selalu penasaran. Namun bukan berarti Anda berbohong padanya. Salah satu sikap tidak bisa ditebak adalah memberikannya kejutan, seperti; makan malam di halaman belakang yang Anda siapkan tiba-tiba ketika ia pulang kantor. 

3. Menciptakan Getaran Positif
Banyak ahli mengatakan chemistry adalah hasil getaran positif antara dua individu. Tetapi yang menyebabkan getaran postif ini adalah ketika Anda dan pasangan saling merasa nyaman. Bagi Anda yang telah lama berhubungan, situasi nyaman’ini terlalu disepelekan sehingga saling mementingkan ego. Dengan kondisi seperti itu, getaran positif lama kelamaan akan hilang. Agar dapat dihidupkan kembali, Anda harus belajar melihat setiap hal yang Anda lakukan bersamanya sebagai hal baru dan menyenangkan. 

Menurut saya, perasaan yang tiba-tiba muncul. Membuat kita bahagia. Perasaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Namun biasanya saat kita merasakan cinta, seperti ada sesuatu yang mengalir diperut dan menekan jantung atau hati. Entahlah, saya tidak terlalu paham dengan organ-organ tubuh manusia. Perasaan dimana membuat badan kita serasa ringan. Degup jantung menjadi lebih cepat walaupun saat itu kita hanya melihatnya dari kejauhan. Biasanya orang menyebut perasaan-perasaan yang tiba-tiba muncul itu dengan kata chemistry. Chemistry adalah perasaan seperti deskripsi yang saya coba untuk jelaskan itu. Simbol dari cinta. Jarang ada orang yang bisa mendeskripsikan apa itu cinta, seperti apa bentuknya. Begitu juga dengan saya.
Cinta itu menimbulkan perasaan lain yang perlahan-lahan akan menggantikan simbol cinta. Yaitu sayang. Kata yang lebih mudah di deskripsikan daripada cinta. Sayang disini adalah sayang yang ditimbulkan dari perasaan cinta. Perasaan abadi yang mengabadikan rasa cinta. Karena kita tidak bisa merasakan perasaan cinta setiap saat. Tidak seumur hidup kita merasakan getaran-getaran itu. Yang menggantikannya adalah perasaan sayang. Dimana kita selalu ingin memberikan yang terbaik. Ingin melihatnya tersenyum. Ingin melihatnya selalu bahagia. Ingin melindunginya. Dan perasaan-perasaan lembut lainnya.
Bukan berarti kita tidak bisa merasakan cinta lagi. Perasaan itu kadang datang lagi saat terjadi suatu moment tertentu yang setiap orang berbeda-beda.
Perasaan sayang ini berbeda dengan sayang yang lainnya. Seperti sayang kita terhadap orang tua, sahabat, atau bahkan binatang kesayangan.
Sayang memiliki semacam gelombang yang berbeda-beda. Walaupun deskripsinya bisa jadi sama. Tapi rasa sayang terhadap Tuhan, orang tua, saudara, kekasih, sahabat, binatang peliharaan, atau bahkan benda kesayangan, adalah sayang berbeda. Perbedaan yang tidak dapat kita ungkapkan. Tetapi dapat kita rasakan. Perasaan yang mungkin kadang kita sulit untuk membedakan. Tapi apabila kita benar-benar meresapi, secara tidak sadar ataupun sadar, kita pasti tahu dimana perbedaannya.
Cinta tidak berarti hilang disaat kita sudah tidak merasakannya lagi seperti pada saat awal kita merasakannya. Karena perasaan itu disimpan dengan rapi. Dilindungi kemurniannya. Disimpan untuk kelak kita rasakan lagi sewaktu-waktu. Yang membuat kita merasa terkaget-kaget lagi saat merasakannya seperti saat awal pertama merasakannya. Yang membuat kita tersenyum-senyum lagi saat teringat pertama kali kita merasakannya. Perasaan yang membuat kita nyaman dan bahagia. Perasaan yang sangat mahal sehingga kita harus menyimpannya untuk kelak kita rasakan lagi, untuk mengenang masa-masa pertama. Dilindungi dengan perasaan sayang karena cinta...
Begitu juga dengan chemistry yg menurut saya adalah simbol dari cinta. Chemistry tidak pernah hilang. Ia hanya tertidur dengan selimut sayang. Yang pasti akan terbangun lagi ^-^ .....
Semoga bermanfaat..

makna cinta [menurut saya]

Tuhan selalu memberi kita pilihan. Ia memberi kita pilihan supaya kita tidak selalu menyalahkanNya atas apa yang Dia beri. Karena sering kali kita merasa apa yang telah Dia pilihkan adalah salah. Atau tidak baik untuk kita. Tapi sering kali kita sendiri yang salah untuk memilih. Kita merasa lebih tahu atas apa yang terbaik untuk kita. Padahal tidak. Kita hanya mengutamakan ego. Memikirkan apa yang terbaik untuk sekarang. Bukan untuk kelak. Dan dikemudian hari, disaat pilihan kita tidak sesuai lagi dengan apa yang kita harapkan. Kita pasti akan menyalahkan Dia dengan perkataan... Dia tidak adil. Dia tidak menyayangi kita. Kenapa harus aku Tuhan?. Selalu seperti itu.
Kadang, Dia memberikan kita pilihan untuk meyakinkan lagi atas pilihan kita. Apakah benar ini adalah yang kita mau. Apakah ini benar-benar baik untuk kita. Atau tidak. 
Dan kadang, Dia memberikan kita pilihan untuk menguji kita. Menguji keyakinan kita atas apa yang telah kita pilih. Dan Dia pilihkan. Karena saya yakin. Apa yang telah kita pilih dan yakini sebenarnya adalah atas kehendakNya. Atas pilihanNya.
Dan semua akan berjalan dengan baik apabila kita bersyukur atas yang telah Dia pilihkan dan menjaganya sebaik-baiknya.
Seperti halnya cinta. Menurut saya, cinta adalah sebuah perasaan yang Tuhan berikan kepada manusia sebagai tanda bahwa kita telah bertemu dengan orang yang telah Dia pilihkan. Perasaan yang tiba-tiba muncul. Membuat kita bahagia. Perasaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Namun biasanya saat kita merasakan cinta, seperti ada sesuatu yang mengalir diperut dan menekan jantung atau hati. Entahlah, saya tidak terlalu paham dengan organ-organ tubuh manusia. Perasaan dimana membuat badan kita serasa ringan. Degup jantung menjadi lebih cepat walaupun saat itu kita hanya melihatnya dari kejauhan. Biasanya orang menyebut perasaan-perasaan yang tiba-tiba muncul itu dengan kata chemistry. Chemistry adalah perasaan seperti deskripsi yang saya coba untuk jelaskan itu. Simbol dari cinta. Jarang ada orang yang bisa mendeskripsikan apa itu cinta, seperti apa bentuknya. Begitu juga dengan saya.
Cinta itu menimbulkan perasaan lain yang perlahan-lahan akan menggantikan simbol cinta. Yaitu sayang. Kata yang lebih mudah di deskripsikan daripada cinta. Sayang disini adalah sayang yang ditimbulkan dari perasaan cinta. Perasaan abadi yang mengabadikan rasa cinta. Karena kita tidak bisa merasakan perasaan cinta setiap saat. Tidak seumur hidup kita merasakan getaran-getaran itu. Yang menggantikannya adalah perasaan sayang. Dimana kita selalu ingin memberikan yang terbaik. Ingin melihatnya tersenyum. Ingin melihatnya selalu bahagia. Ingin melindunginya. Dan perasaan-perasaan lembut lainnya.
Bukan berarti kita tidak bisa merasakan cinta lagi. Perasaan itu kadang datang lagi saat terjadi suatu moment tertentu yang setiap orang berbeda-beda.
Perasaan sayang ini berbeda dengan sayang yang lainnya. Seperti sayang kita terhadap orang tua, sahabat, atau bahkan binatang kesayangan.
Sayang memiliki semacam gelombang yang berbeda-beda. Walaupun deskripsinya bisa jadi sama. Tapi rasa sayang terhadap Tuhan, orang tua, saudara, kekasih, sahabat, binatang peliharaan, atau bahkan benda kesayangan, adalah sayang berbeda. Perbedaan yang tidak dapat kita ungkapkan. Tetapi dapat kita rasakan. Perasaan yang mungkin kadang kita sulit untuk membedakan. Tapi apabila kita benar-benar meresapi, secara tidak sadar ataupun sadar, kita pasti tahu dimana perbedaannya.
Cinta tidak berarti hilang disaat kita sudah tidak merasakannya lagi seperti pada saat awal kita merasakannya. Karena perasaan itu disimpan dengan rapi. Dilindungi kemurniannya. Disimpan untuk kelak kita rasakan lagi sewaktu-waktu. Yang membuat kita merasa terkaget-kaget lagi saat merasakannya seperti saat awal pertama merasakannya. Yang membuat kita tersenyum-senyum lagi saat teringat pertama kali kita merasakannya. Perasaan yang membuat kita nyaman dan bahagia. Perasaan yang sangat mahal sehingga kita harus menyimpannya untuk kelak kita rasakan lagi, untuk mengenang masa-masa pertama. Dilindungi dengan perasaan sayang karena cinta...
Cinta tidak pernah hilang. Ia hanya tertidur dengan selimut sayang. Yang pasti akan terbangun lagi dan tidak akan pernah hilang ^-^ itulah cinta menurut pengertian saya.

negative thinking

Aku masih belum terbiasa dengan keadaan ini. Keadaan dimana aku selalu merasa tidak disayangi oleh orang yang sangat aku sayangi. Dia bilang sayang, tapi entah kenapa yang aku rasakan. Tidak. Seperti hanya kata untuk menyenangkan saja. Ini karna aku terlalu sensitif pada keadaan ini. Dan aku tidak dapat membaca hatinya.
Apa yang kita pikirkan akan benar-benar terjadi. Dan aku tidak pernah bisa menghilangkan pikiran negatif ini. Aku tak pernah tahu mengapa. Aku menyimpulkan ini karena aku menilai dari sikap yang ia berikan padaku.
Aku selalu mencoba mengerti akan keadaannya. Dan aku bisa mengerti. Tapi entah kenapa pikiran-pikiran negatif ini selalu muncul. Aku benar-benar tidak nyaman dengan pikiran ini. Dengan perasaan ini. Aku benci menyakiti diriku sendiri dengan semua hal-hal negatif yang ditimbulkan dari semua yang aku rasakan dan pikirkan. Tapi dia tidak membantuku. Membantu untuk menyingkirkan hal-hal itu dengan sikap yang menunjukkan bahwa itu tidak benar. Mungkin karna jarak, atau keadaan, atau memang tidak.....
Pikiran negatif ini muncul lagi.. v_v

Sabtu, 24 April 2010

sebuah awal,,


Aku bukan orang yang pandai merangkai kata-kata manis untuk dia,, untuk mengungkapkan semua perasaanku dengan sopan,, seringkali aku hanya dapat menangis bila yang ia lakukan tidak sesuai dengan yang aku harapkan,walaupun aku tau, gak smua yang aku mau bisa terwujud,, begitu juga tentang kamu…
Pertama kali melihat dia,,,hanya gumaman kecil yang terlontar ‘uhm,,,dia,,,,” tak pernah terpiikir dia akan menjadi bagian didalam diriku. Sampai suatu waktu dia datang dan bercerita dengan senyumnya yang mnurutku,,,manis. Aku slalu memperhatikan mata kirinya yang sedikit menyipit (walaupun sbenarnya mnurutku matanya itu udah sipit) saat bercerita dan tertawa,,,manis,,,. Sampai pada suatu detik, tanpa sadar (ato sadar?) aku berkata dalam hati “Tuhaaan,,,dia yang aku cari,,,bolehkah aku bersamanya?. Uhmm,,aneh,, mnurutku sendiri ini aneh,, disaat ia masih bercerita akupun berpikir,, knapa aku bisa berkata bahwa ia adalah orang selama ini aku ari,,padahal aku belum mengenalnya lebih dekat. Dan knapa aku meminta untuk bersamanya, padahal aku tak memiliki suatu perasaan khusus terhadapnya,,uhm,,lupakan,,gak usah berpikir macam-macam dhita,,,slanjutny, smapai ia pergi,,aku sudah tak memikirkan peermohonan itu lagi,,, karna saat itu, aku memiliki sesorang….
Semakin lama,,,gak tahu sejak kapan dan karena apa,kita semakin dekat,,, dia,,,bisa membuatku nyaman,, padahal ia tak banyak melakukan sesuatu,, setiap katanya selalu membuatku berpikir lagi dan merenungkannya,karena sering kali disetiap cerrita-cerita ringannya ia seperti memberrikan suatu nasehat yang bisa membuatku bangkit dan membuatku berpikir lebih dewasa. Membuatku merasa, seperti ia adalah orang yg dapat membimbingku dengan sabar…. Yah,, dia sabar,, pengertian,perhatian, melindungi,tenang,lembut,,, dia adalah lelaki yang aku kenal saat itu…..
Dia,orang yang selalu membuat aku bangkit lagi setiap aku merasa jatuh, orang yang selalu ada setiap aku ada sesuatu yang membebaniku,,dia seseorang yang selalu ada disaat aku,,,,disaat aku ingin ada dia didekatku (padahal aku ingin slalu ada dia)…..uhm..
Samapai pada satu waktu tuhan mengabulkan permintaanku,,, tuhan memberiku kesempatan bersamanya. Dia, berhasil mengambilku dari dia yang sebelumnya. Dia menarikku dengan lembut, dengan sabar,,. Dia menarikku dengan sangat hati-hati, hingga akulah yang datang kepadanya dan kitapun besama.

Jumat, 23 April 2010

catatan tentang kekasih

Dia mengacaukan hidupku. Benar-benar membuatku berhenti dihadapannya dan tunduk. Dia membuatku merasa apa yang dulu sangat aku benci menjadi sesuatu yang aku rindukan. Dia membuat keadaan menjadi terbalik, dimana sekarang akulah yang mngejar-ngejar agar mendapatkan perhatian dan cintanya. Dia mengacaukan hidupku. Membuatku sama sekali tidak mengijinkan diriku sendiri untuk berpikir logis,karena aku takut untuk meninggalkan dia.  Aku takut tak dapat mendapatkan seseorang yang seperti dia. Seseorang yang selalu tertawa dengan menyipitkan mata kirinya, dia yang sangat suka sekali tidur, dia yang tidak mau dilarang untuk merokok, dia yang selalu marah kalau aku memberikan secangkir kopi kehadapannya (gak diletakan di meja,karna aku pikir dia bisa meniupna pelan-pelan, meminumnya sedikit-sedikit sambil meneruskan bercerita), dia yang senang dipuji, dia yang selalu memainkan kuku jempol kakinya, dia yang banyak mempunyai impian masa depan, dia yang selalu marah kalau aku membangunkannya dengan suara sms dan telpon, dia yang selalu mengingatkanku untuk berubah menjadi dewasa, dia yang tidak suka kalau aku menangis, dia yang tak malu-malu memperlihatkan semua hal buruk yang ada pada dirinya, dia yang selalu menenangkanku saat aku ssedih, dia yang membelai rambutku, dia yang mencium keningku dengan lembut, dia yang menggenggam tanganku saat menyebtrang jalan, dia yang menelponku setiap waktu (dulu), dia yang slalu mengingatkanku unntuk sholat dan menjaga kesehatan, dia yang selalu memberikan motivasi,,dia,dia,,dia,, masih sangat banyak hal tentang dia yang aku takut tak dapat aku lihat dan miliki lagi. Dia mengacaukan aku dengan rindu yang ia berikan. aku ingin melihatnya tertawa, minum kopi,tidur, diam, marah, senyum, menguap, marah, semua tingkahnya. Tak ada terkecuali. Aku sangat merindukannya. Seseorang yang tidak akan habis bila aku harus mendeskripsikannya.
malam inipun aku ingin untuk yang kesekian kalinya sejak kamu pergi duduk di tempat biasa kita berdua. membayangkan saat kita mulai membagi kisah yang sebenarnya tidak terlalu penting. ringan. nyaman saat berada didekatmu. itu yang terpenting. saat kita bersama. serasa aku mau melakukan apapun asalkan aku bisa melihatmu. menyentuhmu. menatapmu. melihatmu menghisap rokok. melihat asap-asap disekelilingmu. melihat senyummu. tawa khasmu. kerutan keningmu. tatapan marahmu. diammu. aku merindukan semua itu. merindukan setiap tingkahmu. lebih dari yang ketahui. aku seperti seorang pecandu yang selalu menginginkanmu. akupun ingin menghilangkan kecanduan ini. tapi tak pernah bisa. pengalihan hanya berhasil sementara. aku ingin kamu. selalu ingin kamu. melihat senyummu. tatapanmu...

Sabtu, 10 April 2010

The best kind of love is doing what's best for someone else even if it hurts

Aku sudah tidak dapat lagi bertanya mengapa dia memperlakukan aku seperti ini. Karna sekarang aku sudah tau bagaimana perasaanya. Sepertinya waktu memang telah merubah segalanya, sikapnya, pikirannya, perasaannya. Dan sekarang, akupun sudah tidak boleh mengeluh dan tidak dapat untuk terima terhadap perlakuannya terhadapku, karena aku sudah berani memilih dan mengambil segala konsekuensinya. Bukannya setiap pilihan memang begitu, selalu ada konsekuensi baik dan buruknya. Dan aku belum mengerti apakah yang aku terima ini baik atau buruk, satu yang aku sudah pahami. ini sangat menyakitkan. Sungguh.

Dulu dia bilang semua akan baik-baik saja, ia meyakinkanku seakan semuanya memang akan begitu. Pikiran dan rasa tidak percayaku pada laki-laki, segala kebencian, dendam, kemarahan tiba-tiba lenyap saat aku mulai menerimanya. Dan aku mulai percaya kalau cinta mungkin tidak selalu menyakitkan seperti yang aku tahu selama ini. Dia memperlakukanku seakan memang hanya akulah yang dia sayang (selain Tuhan, orang tua, keluarganya dan teman-temannya pastinya). Begitu pandai ia menenangkanku, mendengarkan setiap apa yang aku katakan, mengusap air mataku dengan lembut lalu memeluk dan membelai rambutku seakan dia akan melindungiku semampu dia, begitu nyaman saat dia mengatakan betapa dia menyayangi dan mencintaiku. Bagiku, itu yang terbaik yang pernah aku dapatkan seumur hidupku.

Hingga ia harus pergi ke tempat ia seharusnya pulang. Aku begitu takut tidak bisa menemuinya lagi, takut kalau perasaannya akan berubah padaku karena aku tahu, dia tidak akan bisa merasakan keberadaanku kalau aku tidak ada didekatnya. Tapi dia menyakinkanku. Lagi. Semampunya ia mengatakan bahwa tidak akan ada yang berubah. Dia berjanji (dan aku tahu itu hanya untuk menenangkanku tapi aku mencoba untuk percaya karena memang aku yakin dia tidak akan mengingkari janjinya). Ia berjanji akan berusaha selalu bersikap sama seperti saat dia masih bisa menyentuh dan berhadapan denganku. Dia memberikan banyak contoh hubungan yang dijalani seperti yang akan kami jalani. Dan aku percaya padanya. Ia selalu meyakinkanku. Dengan segala perkataannya yang menunjukkan bahwa ia tak mau kehilangan aku dan sangat menyayangiku. Dan aku percaya. Aku percaya karna dia satu-satunya laki-laki yang aku percaya (bahkan aku tidak percaya pada ayahku ataupun kakak laki-lakiku).

Tapi, kini dia mengingkari semua janjinya kecuali memang sampai sekarang dia masih berstatuskan bersamaku. Dia sudah tak meyakini lagi atas perasaannya padaku. Dan sekarang dia menyakinkanku kalau sebenarnya dia masih menyayangiku. Tapi. Tapi dia masih perlu meyakinkan atas kepercayaannya itu. Dan di salah satu pesan yang dia kirim ada perkataan yang membuatku benar-benar tidak mengerti. Dia bilang kalau dia menyayangiku seperti adiknya sendiri. Tapi dia menyayangiku. Alasan yang sungguh tidak dipikirkan. Alasan yang jelas-jelas menurutku sangat jelas hanya untuk menutupi bahwa dia sudah tidak menyayangiku lagi. Klise.

Walaupun begitu entah kenapa logikaku selalu bercampur pada perasaan. Naluri seorang perempuan (yang kadang aku benci memiliki naluri ini). Aku masih menerima semua sikapnya. Dan samapai sekarang aku masih sangat menyayanginya. Tidak berkurang. Tidak berkuranng sedikitpun. Tidak berkurang sedikitpun walaupun dia semakin sering menyakitiku dengan segala sikapnya terhadapku. Tidak ada yang berubah dariku. Tidak sedikitpun. Kecuali sedikit tambahan, yaitu aku membencinya. Membencinya dengan segenap cintaku. Karna sebenarnya aku sama sekali tidak bisa membencinya, semarah apapun aku, sekecewa apapun aku, yang bisa aku lakukan hanya diam dan menangis. Dan aku sudah berhasil tidak menangis dihadapan orang lain termasuk dia (aku sudah mulai bisa menahan). Kecuali dihadapan Tuhan. Aku tak pernah bisa menyembunyikan perasaanku kepadanya. Setiap aku bersujud, aku selalu tak dapat membendung air mataku. Seakan ingin berlari menghadapNya menabrakNya dan langsung memelukNya dengan segenap rasa sakit yang aku miliki. Dengan semua cerita yang ingin aku keluhkan kepadaNya, segala kemarahan dan cinta yang ingin aku katakan kepadaNya tentangnya. Dan aku hanya bisa berdoa. Berdoa untuk segala kebaikan untuknya. Segala kesehatan. Kebahagiaan. Kemudahan. Yang terbaik dalam segala hal untuknya. Dan entah mengapa aku malah meminta agar Tuhan memberikan jodoh yang terbaik untuknya. Yang aku tahu, pasti bukan aku, karna aku menyadari siapa aku. Aku mungkin memang tak pantas untuknya. Dan aku hanya bisa meminta kepada Tuhan agar aku diijinkan bisa mendampinginya disaat-saat sulitnya. Karna aku ingin bisa selalu memberinya semangat semampuku, memberinya kekuatan semampuku.

Dan untuk permintaanku yang satu ini, sepertinya Tuhan telah mengabulkannya. Walaupun aku tak memiliki hatinya, aku masih bisa bersamanya, dengan leluasa memanggilnya dengan sebutan sayang. Aku dapat mengiriminya pesan kapanpun aku mau. Hanya sekarang, aku sudah tidak bisa lagi marah kalau dia tidak membalas pesanku. Aku tidak bisa lagi marah kalau dia tidak mau mengangkat telponku. Aku tidak bisa lagi minta agar dia menelponku. Bukan karena aku tidak bisa, hanya saja aku cukup tahu diri ubtuk tidak melakukannya. Karena entah mengapa walaupun dia masih berkata sayang kepadaku, masih berkata bahwa ia adalah calon pendampingku kelak, aku masih merasa tidak ada ketulusan di dalamnya. Bukan tidak mungkin. Tapi belum. Dan aku akan berusaha menikmati masa-masa ini. Masa-masa dimana aku berusaha untuk selalu memberinya semangat. Masa-masa dimana selalu memberinya cinta dan kasih sayang setulus yang aku punya. Masa-masa dimana dia mengabaikanku dengan segala alasannya yang menurutku kadang berlebihan. Aku akan menikmati masa-masa itu. Masa-masa dimana aku masih “bersama”nya. Karena aku sama sekali tidak tahu akan hari besok. Karena aku selalu memikirkan kemungkinan terburuk terlebih dahulu daripada kemungkinan terbaik yang akan terjadi. Karena bisa saja besok bukan aku yang mendampinginya disaat tuanya. Bukan aku yang akan dikecupnya saat akan beranjak tidur dan membuka mata. Bukan aku yang kelak akan merawatnya dengan penuh cinta. Bukan aku yang akan memberinya buah hati yang akan dibanggakannya. Karena itu bisa saja terjadi. Karena itu adalah kemungkinan terburuk versiku.

Itulah yang bisa aku lakukan sekarang. Sikapnya padaku tidak akan pernah berhasil untuk membunuh cintaku. Karena aku sudah menanamkan pada hatiku sejak aku tahu apa itu perasaan sakit karena cinta yang aku pelajari dari ibuku dan apa itu kesabaran akan cinta yang juga aku pelajari dari ibuku (tanpa dia tahu pastinya). Bahwa aku, seumur hidupku hanya akan mencintai satu pria yang benar-benar aku yakini. Dan walaupun kelak aku tak bisa bersamanya perasaan itu tidak akan pernah hilang. Aku yakin itu.

Dan sekarang aku hanya bisa berdoa agar Tuhan menguatkan aku. Menguatkan aku untuk mendampinginya untuk saat ini dan seterusnya (sampai ijin itu habis masa berlakunya,,, dan aku berharap tidak akan pernah habis). Agar aku bisa tetap tersenyum setiap dia mengabaikan aku dan secara tak sadar menyakitiku. dan aku sangat berterima kasih Tuhan, terlepas dari semua yang aku rasakan sekarang, aku berterima kasih karena Engkau memberiku perasaan cinta ini kepadanya. Terima kasih karena Engkau mempertemukannya padaku. Terima kasih karena Engkau mengijinkanku untuk bisa mendampinginya. Terima kasih karena Engkau telah memberiku kesempatan untuk merasakan cintanya. Terima kasih karena Engkau selalu melindunginya. Terima kasih karena Engkau menyayanginya. Terima kasih atas segalanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena begitu banyak nikmat yang telah Engkau berikan baik kepadanya maupun kepadaku. Terima kasih Tuhan .....

07 april 2010 . 09.21 pm